Energi
Potensial
Semua
energi di dunia ini terbagi ke dalam satu dari dua jenis energi, yaitu energi
yang aktif dan energi yang tersimpan untuk digunakan di masa depan. Energi yang
tersimpan disebut energi potensial, sebab memiliki
kemampuan (atau potensi) untuk digunakan nantinya. Energi potensial ada di
mana-mana, di inti Matahari atau di kaki kutu yang melompat. Ada lima kategori
yang berbeda dari energi potensial: posisional, listrik, nuklir,
kimiawi, dan mekanis.
Energi Potensial
Posisional
(Orang
yang berada di lantai delapan memiliki energi potensial delapan kali besar
daripada yang di lantai pertama)
Batu besar di puncak bukit memiliki potensi untuk
berguling ke bawah, dengan kecepatan semakin tinggi. Degan kata lain, batu itu
memiliki banyak energi potensial dikarenakan posisinya. Serupa dengan itu,
orang-orang di lantai teratas gedung perkantoran memiliki energi potensial
lebih besar daripada orang-orang di lantai bawah.
Energi Potensial Listrik
Sewaktu
awan petir bergemuruh di langit, kristal es dan tetes air saling bergesekan di
dalamnya. Akibatnya, energi listrik (listrik statis) terbentuk di dalam awan
petir tersebut dengan potensi untuk dilepaskan dalam bentuk sambaran petir. Oleh
karena itu, awan petir memiliki energi potensial listrik.
Energi Potensial Nuklir
Segala
sesuatu di dunia terdiri dari partikel-partikel kecil yang disebut atom. Atom tersusun
dari partikel-partikel lebih kecil lagi yang disatukan oleh energi. Sebagian besar
materi atom terpusat di tengah atau intinya (nukleus). Saat atom pecah, intinya
hancur dan melepaskan energi. Oleh karena itu, atom dianggap memiliki energi
potensial nuklir.
Energi Potensial Kimiawi
Kunanng-kunang
betina menympan dua zat kimia, lusiferin dan lusiferase di dalam perutnya. Saat
mengibaskan ekor untuk memikat pejantan, mereka mengubah energi potensial dalam
zat kimia ini menjadi cahaya. Dengan kata lain, kunang-kunang menyimpan energi
potensial kimiawi. Baterai juga menyimpan energi potensial kimiawi.
Energi Potensial Mekanis
Sewaktu
musisi mengembuskan udara ke pipi-pipinya, ia menyimpan energi potensial yang
dapat diubah terompetnya menjadi energi bunyi. Serupa dengan itu, ketika
ditarik, tali busur menyimpan energi yang cukup untuk menembakkan anak panah ke
udara. Inilah contoh energi potensial mekanis (atau elastik), karena melibatkan
perubahan bentuk benda.
Menggunakan dan Menyimpan
Energi Potensial
Kamu
harus melakukan usaha untuk menaiki tangga karena gaya gravitasi selalu menarik
tubuhmu ke bawaha. Sewaktu mendaki, kamu harus melawan gaya ini dengan energi
yang tersimpan dalam tubuhmu. Semakin tinggi kamu mendaki, semakin besar
usahamu untuk mencapai tempat itu dan semakin banyak energi yang kamu gunakan. Pada
saat yang sama, semakin tinggi kamu mendaki semakin banyak energi potensial
yang kamu peroleh jadi, ketika mencapai lantai delapan, tubuhmu telah
menggunakan energi untuk mendaki, tetapi juga mendapat energi potensial yang
sama banyaknya dengan energi yang dikeluarkan.
Bagaimana
energi diukur?
|
Satuan energi
|
Lampu hemat energi
|
Secangkir kopi
|
PLTN
|
Energi diukur dalam satuan yang disebut
Joule (J). Satu Joule adalah jumlah energi yang dibutuhkan untuk mengangkat
100 g apel 1 m di atas tanah.
|
menggunakan
11
J
per detik
|
mengandung 34.000 J energi
|
menghasilkan
1.600.000.000
J per detik
|
No comments:
Post a Comment